AD (728x60)

Senin, 31 Maret 2014

Review: The Raid (Berandal)

Penulis: Said Rafly




Beranjak dua jam dari saat di mana film pertama berakhir, The Raid: Berandal (The Raid 2) meneruskan kisah Rama (Iko Uwais), seorang calon ayah dan perwira polisi pemula yang selamat dari sebuah operasi penyerbuan maut dalam sarang seorang gembong narkoba yang berakhir fatal. Setelah berhasil keluar hidup-hidup dari bangunan yang penuh dengan kriminal dan gangster, Rama mengira ia bisa melanjutkan kehidupan dengan normal, namun dia salah. Setangguh apapun, lawan-lawan Rama di gedung naas itu ternyata tak lebih dari sekumpulan ikan kecil yang berenang di kolam yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan. Kemenangan kecilnya kini telah menarik perhatian binatang-binatang yang jauh lebih besar dan buas dalam rantai dunia kriminal Jakarta. Kini ia dan keluarganya ada dalam bayangan kematian, dan Rama hanya memiliki satu pilihan untuk melindungi bayi dan istrinya: Dia harus masuk dalam operasi penyamaran, memasuki dunia kriminal seorang diri dan mendaki melewati hirarki kekuatan yang penuh persaingan maut, sampai membawanya ke para figur politisi dan polisi korup yang menarik-ulur tali benang di puncak rantai dunia hitam. Rama pun memulai pengembaraan baru yang diwarnai kekerasan, sebuah perjalanan yang memaksa dia untuk menyisihkan kehidupan dan identitasnya, dan mengambil identitas baru sebagai seorang kriminal pelaku tindak kekerasan bernama "Yuda". Di penjara ia harus mendapatkan kepercayaan dari Ucok (Arifin Putra) untuk bergabung dengan gengnya, meletakkan nyawanya dalam sebuah pertaruhan terbesar atas semuanya, untuk mengakhiri seluruh kebusukan dalam tubuh kepolisian.

Sebuah rasa bangga dan kecewa sekaligus hadir ketika film ini berakhir. Bangga, karena The Raid 2 mampu hadir jauh lebih gagah dengan sinematografi apik, serta koreografi super (dibeberapa bagian) yang membuat siapapun berdecak kagum ketika melihatnya. Kecewa, karna Gareth Evans masih terjatuh dalam lobang yang sama seperti The Raid: Penceritaan yang dangkal. Jika koreografi adalah satu-satunya yang dapat disukai dalam The Raid, maka The Raid 2 hadir dengan lebih ‘hormat’ kepada penontonnya. The Raid 2 kali ini memiliki topangan cerita ­–walaupun sulit dimengerti­– dan ditemani oleh tatanan sinematografi apik yang untungnya bisa membangun kembali  aroma action-thriller dalam film ini. Dengan komposisi musik yang tidak berlebihan, trio Aria Prayogi, Joseph Trapanese dan Fajar Yuskemal mampu mengambil sebuah pengaruh besar dalam penceritaan The Raid 2.

Berbicara mengenai departemen akting, Arifin Putra tampaknya yang paling menonjol dalam film ini diantara rekan-rekannya. Walaupun terseok-seok diawal, namun pada akhirnya Ia mampu tampil lepas memerankan Uco. Iko masih seperti biasa, memukau lewat akting dinginnya.

The Raid 2 kemudian dirusak oleh kegagalan plot Tio dan Yayan. Minimnya penggalian karakter Bangun yang diperankan Tio Pakusadewo berakibat ia tampil ‘sia-sia’ dalam film ini. Tak ada kesan sangar dan garang seperti Ray Sahetapy yang berakting sebagai Tama dalam The Raid. The Raid 2 makin terpuruk oleh Yayan Ruhian yang ‘inginnya’ dijadikan sisi emosional melalui karakter Prakoso yang gembel dan terbuang ini malah menjadi benar-benar ‘dibuang’ oleh penonton. Berkelahi satu lawan banyak seperti yang dilakukan Steven Siegal pada beberapa filmya terlihat begitu dipaksakan, konyol dan dibuat-buat.

Perkelahian natural seperti The Raid gagal dikonversi dengan sempurna oleh The Raid 2. Sekedar bag big bug disepanjang film cukup membuat penonton ngantuk. Untungnya, Menjelang bagian akhir film, Gareth berhasil kembali menaikkan tensi melalui rentetan perkelahian dengan koreografi dan musik yang nyaris… nyaris saja sempurna. Scene Rama/Yudha versus The Assasins dan Rama/Yudha versus HG-BBM bisa dibilang bagian paling kuat dan ‘nyawa’ bagi film ini –yah, walaupun belum sebaik ‘Dua lawan Satu’nya The Raid.


Namun tetap saja, dibalik kekurangan itu The Raid 2 masih tampil jauh… sangat jauh lebih berkelas dari film-film Indonesia yang hanya mengandalkan esek-esek saja. Saat ini, The Raid sendiri mendapat rating 8.8 di Imdb, dan 75% diberikan oleh Rotten Tomatoes. Sungguh membanggakan. Bravo The Raid 2!


{B-}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Kamar Portal | Designed by Templateism.com